Faskab Terlalu Intervensi Pokja, Akibatnya Kegiatan RBM terbengkalai
Talenta FM - Loteng - Talenta FM
LOTENG - Suarakomunits, Kelompok Kerja (Pokja) Ruang Belajar Masyrakat (RBM) Program Nasional Masyrakat Mandairi Perdesaan (PNPM-MP) kabupaten Lombok Tengah menilai Fasilitator Kabupaten (Faskab) PNPM-MP terlalu mengintervensi kegiatan Pokja RBM. Itu terlihat dari tindakan Faskab yang mendikte setiap kegiatan yang dilakukan oleh Pokja, akibatnya Pokja sangat merasa terkekang dan tidak Profersional dalam melaksanakan tugasnya. Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang anggota Pokja RBM Maryono yang juga sekaligus ketua Forum BKAD kabupaten Lombok Tengah, pada sebuah acara rapat yang digelar beberapa waktu lalu di ruang Rapat Kantor BPMD setempat.dengan agenda membahas pelatihan Lanjutan Media yang awalnya berjalan dengan tenang dan santai tersebut berubah menjadi tegang., pasalnya Faskab PNPM-MP Drs.Muhammad Rusdi yang ikut hadir pada rapat tersebut terkesan ingin menuruti kehendaknya sendiri tentang bagaimana kegiatan Pelatihan yang dimaksud dilaksanakan. Termasuk surat undanganpun harus diredaksi oleh Faskab.
“Masak undangan saja harus diredaksi juga oleh bapak, apalagi setelah saya lihat undanganya tidak ada salam islami. Bukankah Program ini sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal. Mungkin bapak lupa kalau di Lombok ini mayoritas muslim, apalagi yang kita undang adalah muslim semua dan rata-rata ada yang sudah haji. Jadi bagaimana pokja bisa mandiri kalau sampai surat undanganpun didikte oleh Faskab”Kata Maryono langsung dihadapan Faskab.Anggota Pokja yang lain Hajjah Nurmi Yamin juga ikut berbicara pada kesempatan tertsebut, ia mengatakan sepengetahuanya seorang Faskab semestinya tidak boleh sama sekali untuk melakukan intervensi terhadap kegiatan Pokja RBM.
“ Coba mari kita buka SOP-nya pak, mungkin kita akan sama-sama jelas apa tupoksi kita. Silahkan bapak mengawasi kita tetapi jangan terlalu jauh intervensi. Masak mengenai tempat dan waktu pelatihan bapak juga yang tentukan. Bahkan sejauh ini sampai Narasumber pelatihanpun bapak yang tentukan, hasilnya mana. Untuk itu pak, biarkanlah kami-kami ini diberikan kesempatan untuk melaksanakan kegioatan kami sendiri ini dengan sebaik-baiknya. Coba saja lihat, kami ini malu ditegur terus oleh Pak KABAN BPMD karena kegiatanya telat terus”Ungkapnya.
Ketua Pokja RBM H.Suprayitno, SH pada kesempatan tersebut mencoba menengahi dengan menyampaikan bahwa apa yang disampaikan sejumlah anggota pokja tersebut merupakan aspirasi yang selama ini terpendam dan dirasakan oleh Pokja.
“Hal ini adalah suara-suara yang selama ini hanya sampai kepada saya saja pak faskab, mungkin pada kesempatan ini bapak bisa menjelaskan dengan sebaik-baiknya kepada kawan-kawan kenapa sampai hal ini terjadi. Apa benar bapak terlalu mengintervensi, atau baimana, mungkin bapak ada jawabannya silahkan pak faskab.”Imbuhnya.Muhammad Rusdi kemudian menjawab semua apa yang disampaikan oleh anggota pokja tersebut, ia mengaku senang karena anggota pokja telah menyampaikan beberapa hal terkait dengan kinerjanya selama ini khusunya hubunganya dengan Pokja RBM.Tindakanya yang seperti itu didorong oleh rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap program yang nilainya ratusan juta tersebut.
“Ini merupakan program yang dananya tidak main-main, ratusan juta. Dan supaya anda sekalian tahu, bahwa semua kegiatan RBM ini harus dibawah kendali saya. Soalnya kalau nanti terjadi apa-apa sayalah yang akan paling pertama ditanyakan.”Ujarnya.
Lebih lanjut Muhammad Rusdi, dirinya senang apabila Pokja mau mandiri dalam melaksanakan kegiatanya. Tetapi saat ini menurutnya Pokja masih belum bisa mandiri.
Apa yang disampaikan Fskab tersebut kemudian ramai-ramai ditanggapi oleh anggota pokja yang lain. Bq. Niswatul Jannah bendahara pokja mengatakan, kalau pokja terus didikte sperti saat ini, maka pokja selamanya tidak akan pernah mandiri. Ia mngunkapkan, rapat pokjapun harus dihadiri oleh Faskab, padahal menurutnya faskab akan diundang bila dibutuhkan dalam suatu kegiatan.
“Ini masak rapat pokja harus dihadiri oleh faskab, bukankah bapak mau melihat kami mandiri. Jadi cobalah biarkan kami berkreasi mengeluarkan semua kemampuan kami. Cukup bapak memberikan saran-saran kepada kami, kami akan terima. Ini bapak bilang harus begini-harus begitu. Berapa kali dan berapa kegiatan sudah pelaksnanaanya buru-buru dan tergesa-gesa tanpa persiapan yang matang. Saat semua periapan matang, tiba-tiba pak faskab seenaknya melalui celuler menelpon di batalkan”Pungkasnya.
Demikianlah, rapat tersebut akhirnya dikembalikan lagi dengan agenda semula dengan persoalan intervensi faskab yang belum ada penyelesaian. Rapat dengan agenda pelaksanaan Pelatihan media itu, didapat keputusan bahwa Pelatihan media akan dilakukan dua hari kemudian, namun pada hari berikutnya, Faskab menelpon ke ketua RBM dan membatalkan Pealtihan Media yang dimaksud secara tiba-tiba dengan alasan yang tidak jelas.
0 komentar :
Post a Comment