Mobil Dinas di Kudus Masih Konsumsi BBM Subsidi
KBR68H, Kudus - Kendaraan plat merah atau mobil dinas pemerintah daerah Kudus masih mengisi bahan bakar minyak bersubsidi.
Hal ini terjadi karena Pemerintah Kabupaten Kudus belum menerima surat atau petunjuk pelaksanaan pembatasan BBM bersubsidi dari Pemerintah Pusat dan Provinsi. Kepala Dinas Pasar dan Perdagangan Kabupaten Kudus Poerwodiono mengatakan sampai saat ini kebijakan itu belum bisa diterapkan dan hanya sekedar himbauan saja. Poerwodiono juga mengklaim belum ada sosialisasi kebijakan ini di daerahnya, kecuali pengumuman di media massa.
Berbicara mengenai anggaran kita kan masih menggunakan premium (anggarannya) jadi kita harus pandai-pandai menyiasatilah. (katanya mau ditempel stiker itu bagaimana pak ?) sampai sekarang kita belum pernah menerima (stiker) itu. Harusnya kan di drop langsung sekaligus dikasih surat resmi bahwa mulai hari ini seluruh kabupaten propinsi harus (menggunakan pertamax) harusnya ada surat begitu dari kementrian ESDM, begitu juga provinsi gubernur seharusnya membuat keputusan gubernur untuk menindak lanjuti tapi sampai sekarang belum ada."kata Poerwodiono.
Sementara itu dari pantauan di SPBU Jalan A.Yani Kudus, masih ditemukan kendaraan plat merah menggunakan premium. Seorang pengendara mengatakan belum beralih ke Pertamax karena belum ada edaran resmi di kantornya.
Berbicara mengenai anggaran kita kan masih menggunakan premium (anggarannya) jadi kita harus pandai-pandai menyiasatilah. (katanya mau ditempel stiker itu bagaimana pak ?) sampai sekarang kita belum pernah menerima (stiker) itu. Harusnya kan di drop langsung sekaligus dikasih surat resmi bahwa mulai hari ini seluruh kabupaten propinsi harus (menggunakan pertamax) harusnya ada surat begitu dari kementrian ESDM, begitu juga provinsi gubernur seharusnya membuat keputusan gubernur untuk menindak lanjuti tapi sampai sekarang belum ada."kata Poerwodiono.
Sementara itu dari pantauan di SPBU Jalan A.Yani Kudus, masih ditemukan kendaraan plat merah menggunakan premium. Seorang pengendara mengatakan belum beralih ke Pertamax karena belum ada edaran resmi di kantornya.
Sementara itu, Ketua III Rayon II Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas Pati Joko Santoso mengatakan, semua SPBU di Kabupaten Kudus yang berjumlah 15 SPBU sudah memasarkan pertamax. Pertamax dijual dengan harga 9.050 perliter sedangkan pertamax plus dijual dengan harga 9.400 per liter
0 komentar :
Post a Comment