Breaking News
Loading...
2012-07-28

Kasus Kekerasan Ogan Ilir, Komnas HAM Panggil Kapolri


KBR68H, Jakarta - Komnas HAM bakal segera memanggil Kapolri untuk menyikapi penyalahgunaan wewenang polisi di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Komisioner Komnas HAM Ridha Saleh mengatakan, polisi sudah teledor dalam menyikapi setiap kasus sengketa lahan di berbagai daerah dalam sebulan terakhir. Mulai kasus Donggala Sulawesi Tengah hingga insiden sore tadi di Ogan Ilir. Kata dia, semua insiden menunjukkan kecendrungan polisi mengintimidasi warga, utamanya dilakukan Brimob.

"Malam ini saya akan mengkonsolidasikan, kita akan memanggil Kapolri. Karena ini kejadian hampir bersamaan ini. Itu semua terjadi di wilayah sumber daya alam. Tambang dan perkebunan. Ini menunjukkan aparat lebih berpihak pada pemilik modal. Sudah berulangkali diingatkan, bahkan rekomendasikan untuk brimob ditarik. Sejak peristiwa Bima, Mesuji dan ini Kapolri ini perlu dipertimbangkan posisinya."

Sebelumnya dua orang warga tewas tertembak polisi di Desa Limbang Jaya, Ogan Ilir. Penembakan terjadi saat warga gerah dan melawan polisi yang kerap merazia mereka dalam seminggu terakhir. Polisi dinilai lebih melindungi PTPN VII yang sebelumnya bersengketa dengan warga. Sementara Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mengakui kedatangan personilnya untuk mencari 127 ton pupuk milik PTPN VII Cinta Manis yang diduga hilang pada 17 Juli lalu. Polisi menuding warga memicu bentrokan yang menewaskan dua warga Limbang Jaya.

Tags:     Ogan Ilir

0 komentar :

Post a Comment

Back To Top