Hartati Murdaya Ngaku Diperas Bupati Buol
KBR68H, Jakarta – Pengusaha Hartati Murdaya Poo mengaku diperas Bupati Buol Amran Batalipu sebanyak Rp 5 miliar.
Hartati mambantah memberikan uang tersebut secara sukarela untuk dana kampanye Amran. Ia mengatakan Amran meminta paksa uang kepadanya untuk mengamankan perkebunannya di Buol Sulawesi Tengah milik PT Hardaya Inti Plantation (PT HIP) dan PT Cipta Cakra Murdaya (PT CCM). Jika tidak, Amran mengancam akan mengirim orang menganggu keamanan di perkebunan itu.
“Soal pemilukada itu saya tidak jelas. Tapi yang menjadi tekanan bagi kita itu masalah keamanan, ada demo dan segala macam. (Kata itu bantuan?) Saya udah jelaskan itu soal pilkada itu saya nggak tahu, urusannya lain. Yang saya tahu itu masalahnya itu pabriknya terancam.”
Hartati menambahkan, pada akhirnya pihaknya memberikan uang sebesar Rp 1 miliar. Hartati yang juga Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat mengatakan, dana itu diperuntukan untuk mengurus hak guna usaha (HGU) perkebunannya di Buol, Sulawesi Tengah. Hartati diperiksa KPK selama 12 jam sejak tadi pagi. Ia diperiksa sebagai saksi kasus suap kepengurusan hak guna usaha (HGU) perkebunan milik Hartati di Buol, Sulawesi Tengah.
“Soal pemilukada itu saya tidak jelas. Tapi yang menjadi tekanan bagi kita itu masalah keamanan, ada demo dan segala macam. (Kata itu bantuan?) Saya udah jelaskan itu soal pilkada itu saya nggak tahu, urusannya lain. Yang saya tahu itu masalahnya itu pabriknya terancam.”
Hartati menambahkan, pada akhirnya pihaknya memberikan uang sebesar Rp 1 miliar. Hartati yang juga Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat mengatakan, dana itu diperuntukan untuk mengurus hak guna usaha (HGU) perkebunannya di Buol, Sulawesi Tengah. Hartati diperiksa KPK selama 12 jam sejak tadi pagi. Ia diperiksa sebagai saksi kasus suap kepengurusan hak guna usaha (HGU) perkebunan milik Hartati di Buol, Sulawesi Tengah.
0 komentar :
Post a Comment