Kekeringan di NTT Terus Meluas

KBR68H, Jakarta - Kekeringan di Nusa Tenggara Timur terus meluas. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTT Tini Thadeus mengatakan, kekeringan kini melanda 16 kabupaten di NTT. Kondisi terparah adalah daerah Belu, Kupang, Timur Tengan Utara dan Selatan. Menurut Thadeus, kekeringan di NTT kian parah karena hujan buatan tidak bisa dilakuan. Penyebabnya, kandungan awan untuk memancing hujan buatan tidak mencukupi. Sementara, hujan terakhir kali turun di NTT pada enam bulan lalu.

"Kita prediksi 16 kabupaten dan satu kota yang kena kekeringan di NTT. Terparah di Belu, TTU, TTS dan Kupang. Masalahnaya di NTT hujan buatan hanya ada kandungan awan, kalau NTT kandungan awannya susah, sehingga bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah bantuan air bersih."ungkap Tini Thadeus.

Kepala BPBD NTT Tini Thadeud membantah masyarakat menggunakan air kotor untuk minum. Dia mengklaim, meski terbatas distibusi air bersih sudah disalurkan ke daerah kekeringan di NTT.