Breaking News
Loading...
2012-12-28

Belajar Dari Forum Masyarakat Adat Dataran Tinggi Borneo


Sungai Krayan di Dataran Tinggi Krayan. Dataran tinggi yang berada di jantung Borneo ini termasuk kawasan hutan dan mempunyai fungsi ekologis sebagai tangkapan air. Sumber Foto WWF-Indonesia/ Andi Paul

PONTIANAK.BCC-- Inspirasi untuk membentuk sebuah forum komunitas Malaysia dan Indonesia di dataran tinggi diprakarsai Datuk Dr Judson Sakai Tagal seorang mantan Asisten Menteri di Departemen Chief Minister Sarawak pada 2003. Dia ingin melihat dataran tinggi Borneo dikembangkan secara berkelanjutan dengan tetap memelihara lingkungan dan melindungi adat istiadat dan budaya tradisional masyarakatnya.
Terinspirasi ide tersebut, masyarakat adat Lumdayeh/ Lun Bawang, Kelabit, dan Sa'aban dari Bario, Ba' Keladan, Long Semandoh (Sarawak), Ulu Padas (Sabah), Krayan dan Krayan Selatan (Indonesia) berkumpul mendirikan Forum Masyarakat Adat dataran tinggi Borneo atau disingkat Formadat di Long Bawan (Krayan) pada Oktober 2004. Legitimasi ini didasari pada kepemimpinan tradisional di dataran tinggi. Formadat Indonesia diketuai Kepala Adat Krayan Selatan Lewi G Paru, sementara Ketua Umum Formadat Malaysia adalah Penghulu Ba'Kelalan George Sigar Sultan.
Formadat adalah sebuah organisasi akar rumput lintas batas yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang masyarakat di dataran tinggi, melestarikan tradisi budaya, meningkatkan kemampuan masyarakat lokal, dan mendorong pembangunan lestari di jantung Borneo tanpa mengurangi kualitas kehidupan sosial dan keaslian lingkungan.
Tujuan Formadat adalah mendorong pembangunan secara berkelanjutan melalui ekowisata yang berbasis masyarakat, pertanian organik dan tradisional, teknologi komunikasi dan informasi, dan pemeliharaan budaya asli dataran tinggi untuk generasi sekarang dan yang datang.
Dataran tinggi Borneo terletak jauh di kedalaman yaitu di Jantung Borneo dan terbagi di antara negara tetangga yakni Malaysia dan Indonesia. Walaupun secara pemerintahan terbagi dua negara, namun masyarakat di dataran tinggi tersebut adalah dari satu rumpun, memiliki kesamaan bahasa, dan warisan budaya karena satu asal usul.
Hubungan dekat antar suku dan keterikatan yang erat antar keluarga masyarakat yang tinggal di dataran tinggi ini merupakan salah satu alasan utama terjadinya interaksi sosial ekonomi yang tinggi di dataran tinggi lintas perbatasan Indonesia-Malaysia.
Dataran tinggi yang berada di jantung Borneo ini termasuk kawasan hutan dan lahan pertanian tradisional di pulau Borneo dan mempunyai fungsi ekologis sebagai tangkapan air. Beberapa sungai utama di Borneo berasal dari dataran tinggi dan mengalir ke Malaysia dan Indonesia. Hutan mengimbangi suhu dan iklim pada level lokal dan mengurangi efek negatif dari perubahan Iklim. (Hry)


Diposting : Heri
Copyright © LPSAIR 2012

0 komentar :

Post a Comment

Back To Top