Belajar Dari Forum Masyarakat Adat Dataran Tinggi Borneo
Sungai Krayan di Dataran Tinggi Krayan. Dataran tinggi yang berada di jantung Borneo ini termasuk kawasan hutan dan mempunyai fungsi ekologis sebagai tangkapan air. Sumber Foto WWF-Indonesia/ Andi Paul
PONTIANAK.BCC--
Inspirasi untuk membentuk sebuah forum komunitas Malaysia dan Indonesia di
dataran tinggi diprakarsai Datuk Dr Judson Sakai Tagal seorang mantan Asisten
Menteri di Departemen Chief Minister Sarawak pada 2003. Dia ingin melihat
dataran tinggi Borneo dikembangkan secara berkelanjutan dengan tetap memelihara
lingkungan dan melindungi adat istiadat dan budaya tradisional masyarakatnya.
Terinspirasi
ide tersebut, masyarakat adat Lumdayeh/ Lun Bawang, Kelabit, dan Sa'aban dari
Bario, Ba' Keladan, Long Semandoh (Sarawak), Ulu Padas (Sabah), Krayan dan
Krayan Selatan (Indonesia) berkumpul mendirikan Forum Masyarakat Adat dataran
tinggi Borneo atau disingkat Formadat di Long Bawan (Krayan) pada Oktober 2004.
Legitimasi ini didasari pada kepemimpinan tradisional di dataran tinggi.
Formadat Indonesia diketuai Kepala Adat Krayan Selatan Lewi G Paru, sementara
Ketua Umum Formadat Malaysia adalah Penghulu Ba'Kelalan George Sigar Sultan.
Formadat adalah
sebuah organisasi akar rumput lintas batas yang bertujuan meningkatkan
kesadaran dan pemahaman tentang masyarakat di dataran tinggi, melestarikan
tradisi budaya, meningkatkan kemampuan masyarakat lokal, dan mendorong
pembangunan lestari di jantung Borneo tanpa mengurangi kualitas kehidupan
sosial dan keaslian lingkungan.
Tujuan
Formadat adalah mendorong pembangunan secara berkelanjutan melalui ekowisata
yang berbasis masyarakat, pertanian organik dan tradisional, teknologi
komunikasi dan informasi, dan pemeliharaan budaya asli dataran tinggi untuk
generasi sekarang dan yang datang.
Dataran tinggi Borneo terletak jauh di kedalaman yaitu di
Jantung Borneo dan terbagi di antara negara tetangga yakni Malaysia dan
Indonesia. Walaupun secara pemerintahan terbagi dua negara, namun masyarakat di
dataran tinggi tersebut adalah dari satu rumpun, memiliki kesamaan bahasa, dan
warisan budaya karena satu asal usul.
Hubungan dekat antar suku dan keterikatan yang erat antar
keluarga masyarakat yang tinggal di dataran tinggi ini merupakan salah satu
alasan utama terjadinya interaksi sosial ekonomi yang tinggi di dataran tinggi
lintas perbatasan Indonesia-Malaysia.
Dataran tinggi yang berada di jantung Borneo ini termasuk
kawasan hutan dan lahan pertanian tradisional di pulau Borneo dan mempunyai
fungsi ekologis sebagai tangkapan air. Beberapa sungai utama di Borneo berasal
dari dataran tinggi dan mengalir ke Malaysia dan Indonesia. Hutan mengimbangi
suhu dan iklim pada level lokal dan mengurangi efek negatif dari perubahan
Iklim. (Hry)
Diposting : Heri
Copyright © LPSAIR 2012
0 komentar :
Post a Comment