Kerugian Kasus Flu Burung di Jawa Tengah Mencapai Rp 6,6 Miliar
KBR68H, Jakarta
- Dinas Peternakan Jawa Tengah memperkirakan kerugian peternak akibat
wabah flu burung yang menyerang itik mencapai Rp 6,6 miliar.
Kepala Dinas Peternakan Jawa Tengah Witono mengatakan kerugian itu
melanda sejumlah daerah, seperti Brebes, Demak, dan Karanganyar. Namun,
Dinas belum memikirkan untuk mengganti kerugian peternak.
"Kalau itu usulan bantuan, ini kita koordinasikan. Karena kita kan anggaran belum ada di 2012. Mungkin nanti lewat revisi atau perubahan anggaran. Misalkan ada bantuan itik, itu kan harus kita pastikan penyakit ini tuntas dulu. Nanti kalau kita beri bantuan itik, terus masih ada sisa-sisa penyakit, itiknya kena lagi."ujar Witono.
Kepala Dinas Peternakan Jawa Tengah Witono menambahkan, data terakhir jumlah itik yang mati akibat virus flu burung mencapai 133 ribu ekor. Sebelumnya, pemerintah pusat menyebutkan kerugian peternak akibat virus flu burung yang menyerang itik ini hanya Rp 1,5 miliar. Mereka pun menyiapkan mekanisme ganti rugi yang tengah dirancang Kementerian Keuangan.
"Kalau itu usulan bantuan, ini kita koordinasikan. Karena kita kan anggaran belum ada di 2012. Mungkin nanti lewat revisi atau perubahan anggaran. Misalkan ada bantuan itik, itu kan harus kita pastikan penyakit ini tuntas dulu. Nanti kalau kita beri bantuan itik, terus masih ada sisa-sisa penyakit, itiknya kena lagi."ujar Witono.
Kepala Dinas Peternakan Jawa Tengah Witono menambahkan, data terakhir jumlah itik yang mati akibat virus flu burung mencapai 133 ribu ekor. Sebelumnya, pemerintah pusat menyebutkan kerugian peternak akibat virus flu burung yang menyerang itik ini hanya Rp 1,5 miliar. Mereka pun menyiapkan mekanisme ganti rugi yang tengah dirancang Kementerian Keuangan.
0 komentar :
Post a Comment