Operasi Sintuwu Maroso Kembali Akan Digelar di Poso
KBR68H, Jakarta
- Kepolisian Indonesia berencana menerapkan kembali operasi Sintuwu
Maroso di Poso, Sulawesi Tengah.
Hal ini menyusul aksi terorisme yang terjadi di Poso akhir-akhir ini.
Kepala Kepolisian Indonesia, Timur Pradopo mengatakan, masyarakat akan
dilibatkan dalam operasi terhadap kelompok bersenjata itu. Dia berharap,
operasi itu bisa membongkar seluruh jaringan kelompok yang kerap
menebar teror di Poso.
"Saya kira itu bagian yang nanti akan kita operasikan penuh. Artinya itu kan keterlibatan masyarakat. Saya kira itu bagus. Dan tentunya bagaimana menyentuh kesadaran masyarakat, itu yang penting. Jadi artinya yang direbut bukan hanya penegakan hukum. Sintuwu Maroso itu lah kira-kira. (Berarti jadi?) Saya kira lebih kepada merebut hati masyarakat. Tentunya Polisi mengkoordinir semuanya, pemerintah ada di situ. (Kapan?) Insyalllah segera nanti,”ujar Timur Pradopo.
Kemarin, Kepolisian Sulawesi Tengah menemukan bom yang diletakkan di dekat pos polisi Pasar Sentral, Poso. Bom yang dimasukkan dalam tas ransel itu berisi detonator dan paku dengan waktu ledak pukul 07.30 Waktu Indonesia Tengah.
"Saya kira itu bagian yang nanti akan kita operasikan penuh. Artinya itu kan keterlibatan masyarakat. Saya kira itu bagus. Dan tentunya bagaimana menyentuh kesadaran masyarakat, itu yang penting. Jadi artinya yang direbut bukan hanya penegakan hukum. Sintuwu Maroso itu lah kira-kira. (Berarti jadi?) Saya kira lebih kepada merebut hati masyarakat. Tentunya Polisi mengkoordinir semuanya, pemerintah ada di situ. (Kapan?) Insyalllah segera nanti,”ujar Timur Pradopo.
Kemarin, Kepolisian Sulawesi Tengah menemukan bom yang diletakkan di dekat pos polisi Pasar Sentral, Poso. Bom yang dimasukkan dalam tas ransel itu berisi detonator dan paku dengan waktu ledak pukul 07.30 Waktu Indonesia Tengah.
Bom berhasil dijinakkan lantaran
ditemukan setengah jam sebelumnya. Sementara itu, beberapa waktu lalu,
tiga anggota brimob tewas diberondong tembakan oleh sekelompok orang di
Desa Tambaran, Poso Pesisir. Kepolisian menduga, pelaku berjumlah 15
orang.
0 komentar :
Post a Comment