Breaking News
Loading...
2012-07-24

Mobil Listrik Akan Jadi Mobil Nasional?

KBR68H - Pemerintah segera membentuk pusat pengembangan teknologi dan industri otomotif. Niatnya ini akan menindaklanjuti pengembangan mobil listrik. Mobil listrik akan dikembangkan oleh BUMN serta mahasiswa berprestasi yang punya kemampuan untuk mengembangkan mobil listrik. Peluncuran mobil listrik sebagai mobil nasional ini akan dilakukan bulan depan, saat peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.
Mobil listrik sebagai mobil nasional diharapkan bisa diproduksi massal pada 2014. Itu adalah 2 tahun mendatang – sangat cepat untuk rencana besar yang membutuhkan dukungan dari banyak pihak dan kematangan rencana. Di tahap awal rencananya akan diproduksi sebayak 10 ribu unit. Mobil listrik ini dikembangkan karena tak menghasilkan emisi, berbeda dengan bensin yang selama ini mengisi tanki mobil dan motor di Indonesia.
Semua langsung gegap gempita menyambut. PLN siap mendukung, dengan rencana menyediakan 10 titik Stasiun Pengisian Listrik untuk Umum di Jakarta. Inilah yang akan jadi tempat isi batere mobil dan motor listrik. Sementara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengaku siap mengucurkan dana bantuan bagi 5 universitas dan 1 politeknik untuk meneliti mobil listrik.
Jika menilik ke belakang, sebetulnya gagasan mobil nasional tak betul-betul baru. Tahun 1990an ada mobil Maleo yang dikembangkan IPTN, atau mobil Timor yang diproduksi perusahaan milik Tommy Suharto. Menyusul berikutnya mobil Bimantara, yang masih berbau klan Suharto. Berikutnya LIPI mengembangkan mobil listrik Marlip, yang lebih banyak dipakai untuk mobil golf dan keamanan. Atau mobil Gea kreasi PT Inka, mobil offroad bernama Komodo, Kancil, Tawon serta Esemka.
Tapi meski ada sederet daftar yang lumayan panjang, nama-nama ini rasanya tak berumur panjang. Dan ini mesti ditelusuri apa yang salah. Tidak ada dukungankah? Tidak ada promosi kah? Tidak ada insentif kah? Jika mobil listrik karya Dasep Ahmadi ini tak belajar dari pengalaman pendahulunya, bisa-bisa mobil ini juga kandas di tengah jalan.
Yang perlu diingat juga dalam penggadangan mobil listrik ini sebagai mobil nasional adalah fakta bahwa ruas jalan tak banyak bertambah. Artinya, jalanan akan tetap macet dengan kehadiran mobil listrik ini. Pertanyaan besar soal bagaimana mengurangi kemacetan tak bakal terjawab dengan mobil nasional.
Akan lebih menarik dan berguna jika pengembangan kendaraan nasional ini tak melulu merujuk pada mobil pribadi. Tapi juga pada kendaraan-kendaraan yang bisa mengangkut banyak orang secara sekaligus. Jika semua kendaraan umum bisa di-listrik-kan, maka langit mungkin bisa kembali biru dan udara segar berminat kembali. Dan bonusnya adalah jalanan tak macet karena semua orang diangkut dengan kendaraan umum.

Tags:     Mobil Listrik      Mobil Nasional

0 komentar :

Post a Comment

Back To Top