Tahun Depan, Obat ARV Tetap Gratis
KBR68H, Jakarta - Kementerian Kesehatan memastikan OHDA tetap bisa dapat obat gratis Anti Retroviral Virus (ARV), tahu n depan.
Ini menyusul kekhawatiran tahun depan salah satu penyumbang dana Global Fund bakal menghentikan subsidi pengobatan HIV tersebut. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, pemerintah telah menggelontorkan dana untuk subsidi ARV 2013 sebesar Rp 260 miliar. Subsidi tersebut lebih besar dua kali lipat dari tahun ini lantaran Global Fund sudah menghentikan subsidi ARV. Kata dia, subsidi ARV ini cukup untuk 38 ribu OHDA di tanah air.
"Pada 2013 akan ada 38 ribu orang yang membutuhkan, dan itu 260 miliar. Oleh karena itu, selain pengobatan, Kemenkes bersama Komisi Penanggulangan AIDS betul-betul akan mengupayakan pencegahan. Itu jauh lebih murah."ungkap Nafsiah Mboi.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Papua meminta pemerintah pusat segera mengantisipasi pendanaan pengadaan ARV, obat khusus untuk HIV AIDS setelah 2013. Kepala Dinas Kesehatan Papua Joseph Rinta mengatakan pemerintah pusat perlu mengantisipasi penghentian donor donor terbesar penyedia ARV, Global Fund.
"Pada 2013 akan ada 38 ribu orang yang membutuhkan, dan itu 260 miliar. Oleh karena itu, selain pengobatan, Kemenkes bersama Komisi Penanggulangan AIDS betul-betul akan mengupayakan pencegahan. Itu jauh lebih murah."ungkap Nafsiah Mboi.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Papua meminta pemerintah pusat segera mengantisipasi pendanaan pengadaan ARV, obat khusus untuk HIV AIDS setelah 2013. Kepala Dinas Kesehatan Papua Joseph Rinta mengatakan pemerintah pusat perlu mengantisipasi penghentian donor donor terbesar penyedia ARV, Global Fund.
Mereka bakal menghentikan kucuran dana mulai tahun depan. Rinta mengatakan, pihaknya terbuka jika pemerintah menghendaki sharing dengan daerah terkait pengadaan antiretroviral bagi ODHA.
0 komentar :
Post a Comment