Warga Namosain NTT Segel Kantor Lurah
KBR68H, Kupang - Ratusan Warga Kelurahan Namosain dan Lasiana Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menyegel kantor lurah setempat.
Ini karena nama mereka dicoret sebagai penerima beras miskin periode Juni-Desember 2012. Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Thomas Y Gah mengklaim tak pernah mencoret nama penerima raskin. Bahkan kata dia, pemerintah pemkot mengusulkan penambahan warga penerima raskin menjadi 22 ribu keluarga. Thomas Y. Gah menambahkan, pemkot akan mengevaluasi keputusan pemerintah pusat tentang penerima raskin. Pemkot kata Thomas Y.Gah akan menunda penyaluran raskin kepada warga, sambil menunggu hasil koordinasi dengan pemerintah pusat.
Di Kupang, jumlah warga penerima raskin sebelumnya 20 ribu keluarga, tetapi sekarang penerima raskin hanya 12 ribu keluarga. Sementara itu, angka penerima beras miskin di tingkat provinsi Nusa Tenggara Timur berkurang 23 persen. Saat ini warga penerima beras miskin 425 ribu lebih rumah tangga. Padahal sebelumnya, penerimanya mencapai 553 ribu lebih rumah tangga. Gubernur NTT Frans Lebu Raya berasumsi, berkurangnya jumlah rumah tangga penerima raskin, karena berkurangnya jumlah warga miskin.
0 komentar :
Post a Comment