Menteri Lingkungan Hidup: Bebas Korupsi Dan Pungutan Liar
JPIK
Pontianak. BCC. Kementerian
Lingkungan Hidup(KLH) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Ekoregion(RAKOREG)
untuk wilayah Kalimantan pada tanggal
27-28 Febuari 2013 di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat yang dibuka
langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Prof.Dr.Balthasar Kambuaya. Rapat
Koordinasi Ekoregion (RAKOREG) akan diselengarakan di 6 (enam)Pusat Pengelolaan
Lingkungan Hidup Ekoregion yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat,Bali Nusra,
Sulawesi dan Maluku serta Papua, untuk menetapkan Rencana Kerja Bidang
Lingkungan Hidup sebagai dasar penyusunan Kerangka Kebijakan Lingkungan Hidup
Indonesia dalam pembangunan Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan Hidup(LH)
pada rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJMN)2010-2014.
RAKOREG Kalimantan tahun
2013 ini mengambil tema”Meningkatkan Sinergi Pencapaian Indikator Kinerja Utama
Lingkungan Hidup di Kalimantan barat” yang dihadiri oleh intitusi lingkungan
hidup kota/kabupaten, dan provinsi serta intitusi perencanaan pembangunana
daerah atau institusi sektoral daerah terkait lainnya. Peserta diharapkan dapat
berupaya maksimal dalam mewujudkan 3 (tiga) indicator kinerja utama bidang
lingkungan hidup yaitu penurunan beban pencemaran, pengendaliankerusakan dan
peningkatan kapasitas.
Menteri Lingkungan Hidup,
Prof.Dr.Balthasar Kambuaya menyatakan,”Tantangan institusi lingkungan hidup
yang perlu di perhatikan dan dilaksanakan dengan serius adalah segera mengejar
ketertinggalan pencapaian sasaran nasional pengelolaan lingkungan hidup yang
dinilai masih harus kerja keras, Memastikan seluruh penyelenggaraan kegiatan
efisien dan anggaran dibelanjakan dengan baik dan benar, memastikan tidak
terjadi policy failure dan memastikan prinsip kepemerintahan yang baik
berjalan, serta bebas dari isu korupsi dan pungutan liar”,(27 Februari 2013).
Untuk itu perlu segera dipetakan kembali
proses bisnis keseluruhan pengelolaan PSDA dan LH dan reposisi KLH, intansi LH
di daerah, dan mitta-mitra strategis yang ada.
Pada kesempatan ini, Menteri
lingkungan hidup juga mengunjungi Rumah Pelangi, yang dikelola oleh Pastor
Samuel Oton Sidin, penerima Kalpataru 2012 kategori Pembina Lingkungan. Kawasan
ini merupakan lahan konservasi bekas lahan terbakar dan bekas penebangan liar
di Deaa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang,Kabupaten Kubu Raya,Kalimantan
Barat. Kawasan tersebut dijadikan tempat pendidikan pengolahan lahan yang
dijadikan tempat penangkaran kewan landak serta pembibitan jenis-jenis tanaman
asli Kalimantan barat seperti 18 jenis pohon asam, 15 jenis bamboo serta 14
jenis pohon keras dan berbagai buah asli Kalimantan. Menteri Lingkungan hidup
melakukan penanaman dan pemberian 1000 (seribu) bibit tanaman, serta memberikan
bantuan 1 (satu) unit pembangkit Listrik Tenaga Surya.(Firanda)
Diposting : Firanda
Copyright © LPSAIR 2012
0 komentar :
Post a Comment