Breaking News
Loading...
2013-04-24

Permpuan Aktor Pelestari Sumber Daya Alam


Ilustrasi Perempuan Memafaatkan Hasil Hutan Non Kayu firanda

Pontianak.BCC. Peran perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam selama ini selalu terpinggirkan dalam setiap pembahasan baik forum resmi dan kebijakkan selalu tidak dilibatkan, padahal peran serta kehidupan sehari-hari perempuan sangat dekat dengan lingkungan hidup selama ini, khusus air, tanah dan hutan.
Diskriminasi dapat dilihat dari Kartu Tanda Penduduk, khususnya tentang pekerjaan disitu selalu terisi sebagai Ibu rumah tangga, semestinya disitu diisi tentang pekerjaannya yang biasa dilakukannya, seperti sebagai petani, nelayan dan wiraswasta, hal ini salah satu mengapa perempuan temarjinalkan peran-peran mereka di masyarakat dan pemerintahan, Ujar Julia seorang peneliti,(22/4/2013)
“Ini sikap-sikap pemerintah yang belum mengakomodir peran perempuan di negeri ini”, ucap Julia.
Menurut Julia, hampir sebagian besar waktu perempuan bekerja membantu suaminya diladang dan nelayan tercurahkan dari hari-ke hari,kemampuan perempuan untuk mengelola sumber daya alam secara arif dan bijaksana tidak dapat diragukan lagi, ketelatenan dan kemandirian menjadi sumber penggerak ekonomi negera, daerah, kampung dan keluarga.
“Suara perempuan mestinya bagian dalam pengelolaan sumber daya alam “,ucanya lagi.
Penjelasan Julia, bahwa pada  UUD 1945 Amandemen, Pasal  28 D. Ayat (1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan,dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. Artinya pengakuan secara hukum terhadap perempuan juga sama dengan laki-laki dalam kontek pengelolaan sumber daya alam, tentunya suara perempuan harus di perhatikan sebagai pengakuan di hadapan hukum dan selama ini dirasakan tidak ada.
Sebagai contoh setiap kegiatan tentang keputusan pengelolaan lingkungan hidup yang diundang oleh pemerintah melalui instansi lebih banyak prianya dari pada perempuan, suara perempuan sangat minim sekali untuk didengarkan, sehingga peran perempuan sebagai pelengkap saja. Padahal perempuan sangat ulet dan konsisten menjaga lingkungan.
Kedepannya, Pemerintah hendaknya memperhatikan suara perempuan atas kebijakkan pengelolaan sumber daya alam, karena perempuan juga punya pengetahuan dan nilai yang berbeda dari pria cara memandang pelestarian dan pembangunan bersumber daya alam.



Diposting : Firanda
Copyright © LPSAIR 2012

0 komentar :

Post a Comment

Back To Top