Indonesia Tolak Pinjaman Jepang untuk Geothermal
KBR68H, Jakarta - Banjirnya investasi asing membuat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghindari pinjaman Jepang dalam pengembangan energi panas bumi. Direktur Jenderal Energi Terbarukan Kementerian ESDM Kardaya Warnika mengatakan, pinjaman Jepang tidak menguntungkan Indonesia meski berbunga rendah. Menurutnya, Jepang juga kerap mengulur waktu dalam membuat kesepakatan dan lama untuk memastikan gelontoran dana.
"Kami senang banyak penanam modal datang. Dari berbagai negara, termasuk dari Jerman. Berapa banyak kami kehilangan kesempatan dengan perundingan dengan Jepang. Mereka tidak memikirkan kerugian kesempatan kami. Karena kerugian ada di kami, bukan mereka."
Demikian Direktur Jenderal Energi Terbarukan Kementerian ESDM Kardaya Warnika. Pemerintah tengah menggenjot investasi swasta untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi. Sebab, dibutuhkan biaya mahal untuk mengeksplorasi sumber energi tersebut. Dua tahun lagi, pemerintah menargetkan peningkatan listrik panas bumi sebanyak 2,8-3,8 megawatt tambahan dari sumber alternatif ini.
"Kami senang banyak penanam modal datang. Dari berbagai negara, termasuk dari Jerman. Berapa banyak kami kehilangan kesempatan dengan perundingan dengan Jepang. Mereka tidak memikirkan kerugian kesempatan kami. Karena kerugian ada di kami, bukan mereka."
Demikian Direktur Jenderal Energi Terbarukan Kementerian ESDM Kardaya Warnika. Pemerintah tengah menggenjot investasi swasta untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi. Sebab, dibutuhkan biaya mahal untuk mengeksplorasi sumber energi tersebut. Dua tahun lagi, pemerintah menargetkan peningkatan listrik panas bumi sebanyak 2,8-3,8 megawatt tambahan dari sumber alternatif ini.
0 komentar :
Post a Comment