Kampanye SARA, Roma Irama Ngotot Ogah Minta Maaf

KBR68H, Jakarta - Pedangdut Rhoma Irama menolak meminta maaf terkait tudingan kampanye berbau SARA. Anggota Tim Sukses Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli ini beralasan, ceramah yang ia sampaikan sesuai dengan perintah ajaran agama dan tidak bertujuan untuk kampanye bagi salah satu pasangan calon gubernur Jakarta.

"Oleh karena itu, saya tidak perlu meminta maaf kepada kelompok Jokowi-Ahok karena saya tidak merasa berbuat salah sama beliau-beliau. Kedua, kita engga perlu islah karena kita tidak bermusuhan. Saya sangat menghormati Jokowi dan saya menghormati Ahok dalam konteks berbangsa,"ujarnya.

Hari ini Rhoma Irama memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta. Rhoma diduga melanggar Undang-Undang Pemilukada tentang aturan kampanye di luar jadwal, menghina pasangan calon dengan isu SARA, serta berkampanye di rumah ibadah. Akibat kelakuannya, penyanyi dangdut itu terancam hukuman maksimal 18 bulan penjara.