Syiah Tolak Sebut Konflik Sampang Masalah Keluarga
KBR68H, Jakarta - Jemaah Muslim Syiah menolak mengakui konflik yang terjadi di Sampang berakar dari permasalahan keluarga antara tokoh kelompok mayoritas dengan kelompok Syiah.
Pengurus Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia wilayah Jawa Timur, Bagir Al Alhabsy mengatakan, saat ini gerakan anti-Syiah berjalan secara sistematis dan terencana. Ini ditunjukan dengan kampanye kebencian terhadap warga Syiah di banyak tempat.
“Seperti pernyataan Albayyinat yang bisa Anda buka di youtube.com yang mengatakan "kita akan PKI-kan orang-orang sampang atau orang-orang Syiah tersebut" Memang dari awal ada perseturuan kakak dan adik. Namun, ini sudah bukan urusan kakak-adik. Ini urusan umat dan warga negara. Ini juga bukan saling serang, pembantaian, 20 orang menghadapi ribuan orang,” kata Bagir.
Sebelumnya, Menteri Agama Suryadarma Ali kembali menilai konflik yang terjadi di Sampang, Madura, Jawa Timur bermula dari masalah keluarga antara tokoh Syiah Tajul Muluk dengan tokoh Sunni Rosiul Hukama. Kedua tokoh ini punya hubungan saudara sebagai adik dan kakak. Konflik pribadi keduanya kemudian meluas dan melibatkan pengikut mereka.
0 komentar :
Post a Comment