Utut: Ubah Pola Pembinaan Atlet Nasional

KBR68H, Jakarta - Komisi Olahraga DPR mendesak pemerintah mengubah model pembinaan para atlet di semua cabang olahraga.

Sebab menurut Anggota Komisi Olahraga DPR, Utut Adianto, pola pembinaan yang dilakukan saat ini hanya efektif untuk tataran SEA Games. Karenanya kata dia, sudah bisa diprediksi jika banyak atlet Indonesia yang kandas di ajang internasional seperti Olimpiade London 2012.

"Nah pola pembinaannya mau seperti apa? Apa mau seperti ini dengan harapan juara SEA Games terus menerus atau kita mau prestasi dunia di cabang-cabang tertentu. Nah ini tinggal kebijakan Kemenpora. Kalau mau juara SEA Games terus ya seperti ini terus tapi kalau kita mau ke jenjang dunia seperti Olimpiade atau Asian Games tentu harus ada fokus kepada cabang-cabang yang menjadi unggulan."ujar Utut Adianto.

Anggota Komisi Olehraga DPR, Utut Adianto. Ia menambahkan, prestasi atlet Indonesia di ajang Olimpiade London tidak terlalu mengecewakan. Ini lantaran atlet angkat besi Triyatno dan Eko Yuli Irawan yang mampu menyumbangkan perak dan perunggu. Menurut Utut hal tersebut harusnya dijadikan pertimbangan bagi Kemenpora dan KONI untuk memberikan pembinaan khusus bagi cabang olah raga tersebut.

Harapan Indonesia mendulang emas di cabang Bulu Tangkis Olimpiade London sirna. Ini menyusul kekalahan yang diderita harapan terakhir dari Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana. Mereka gagal mempertahankan tradisi emas pada Olimpiade 2012. Selain itu andalan tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat gagal mempersembahkan hasil bagus di Olimpiade 2012 London. Hal ini menyusul kekalahannya pada partai 16 besar malawan pebulutangkis Cina Lin Dan.